"Saat kenangan bersamamu masih terekam
jelas, aku hanya duduk diam. Menunggumu.."
Aku membuka mataku saat Mentari menyilaukan indra penglihatanku dari celah tirai jendela. Aku tersenyum dipagi hari, pagi kusambut dengan senyuman manisku. Kulirik jam weker lalu mengambil handphone; mengeceknya.
Segera aku bangkit untuk membersihkan diri, setelai usai kurapikan pakaian yang kukenakan kemarin. Aku berjalan keluar dengan santai, kuputar lagu favorit kita dan kupasang earphone ditelingaku. Ku bersenandung sendiri. Aku berjalan sendiri. Melewati gedung-gedung dan meninggalkan jejak kita sewaktu itu.
Senin, Selasa, setiap hari..
Aku bertemu dengan teman-temanku, aku tertawa bersama mereka.
Summer, Winter, Spring & Fall.
Kenapa aku disini?
Melangkah tanpa ada perintah dari kesadaranku.
Apa aku menunggumu?
Di Coffe Shop kita berdua bertemu, awal dimana kisah cinta kita dimulai.
Aku hanya duduk terdiam, kenangan saat bersamamu kembali.
Saat dimana kau masuk dari pintu itu, aromamuCaramel bukan?
Aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Kau seakan mencuri pandanganku, penciumanku, pendengaranku, dan perasaanku.
Gadis manis berambut halus dengan baju putih, caramu berjalan sangat malu.
Aku menyeruput Coffeku dan menggeleng.
"Jung Daehyun imnida." ujarku lalu duduk disebelah gadis itu.
"Yong Yongie imnida." jawabmu manis saat itu.
Dan itulah perkenalan kita saat itu. Bahkan kenangan kita tertinggal ditempat ini.
Tapi saat kesadaranku kembali aroma Caramelmu lenyap. Lenyap bersama dirimu. Lenyap begitu saja.
Aku sudah mulai terbiasa tanpamu, aku hanya tersenyum.
Summer, Winter, Spring & Fall.
Aku tak sadar mengapa aku berjalan ke Cafe ini. Apa aku menunggumu? Lenyapnya dirimu membuatku acuh.
Malam ini aku menonton film sedih tapi aku tak menangis.
Hari ini aku menghabiskan hari tanpamu. Malam juga tanpa dirimu, terlelap sendiri.
Senin, Selasa, setiap hari..
Apa kabarmu? Ingin sekali aku bertanya denganmu bagaimana kau menghabiskan waktumu tanpaku. Aku hanya tersenyum saat mendengar kabar tentangmu. Sekarang aku pandai makan pasta berminyak Bagaimana denganmu? Apa kau masih tidak suka acar? Akhirnya aku mulai terbiasa hidup tanpamu, itu cukup baik.
Aku membuka mataku saat Mentari menyilaukan indra penglihatanku dari celah tirai jendela. Aku tersenyum dipagi hari, pagi kusambut dengan senyuman manisku. Kulirik jam weker lalu mengambil handphone; mengeceknya.
Segera aku bangkit untuk membersihkan diri, setelai usai kurapikan pakaian yang kukenakan kemarin. Aku berjalan keluar dengan santai, kuputar lagu favorit kita dan kupasang earphone ditelingaku. Ku bersenandung sendiri. Aku berjalan sendiri. Melewati gedung-gedung dan meninggalkan jejak kita sewaktu itu.
Senin, Selasa, setiap hari..
Aku bertemu dengan teman-temanku, aku tertawa bersama mereka.
Summer, Winter, Spring & Fall.
Kenapa aku disini?
Melangkah tanpa ada perintah dari kesadaranku.
Apa aku menunggumu?
Di Coffe Shop kita berdua bertemu, awal dimana kisah cinta kita dimulai.
Aku hanya duduk terdiam, kenangan saat bersamamu kembali.
Saat dimana kau masuk dari pintu itu, aromamuCaramel bukan?
Aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Kau seakan mencuri pandanganku, penciumanku, pendengaranku, dan perasaanku.
Gadis manis berambut halus dengan baju putih, caramu berjalan sangat malu.
Aku menyeruput Coffeku dan menggeleng.
"Jung Daehyun imnida." ujarku lalu duduk disebelah gadis itu.
"Yong Yongie imnida." jawabmu manis saat itu.
Dan itulah perkenalan kita saat itu. Bahkan kenangan kita tertinggal ditempat ini.
Tapi saat kesadaranku kembali aroma Caramelmu lenyap. Lenyap bersama dirimu. Lenyap begitu saja.
Aku sudah mulai terbiasa tanpamu, aku hanya tersenyum.
Summer, Winter, Spring & Fall.
Aku tak sadar mengapa aku berjalan ke Cafe ini. Apa aku menunggumu? Lenyapnya dirimu membuatku acuh.
Malam ini aku menonton film sedih tapi aku tak menangis.
Hari ini aku menghabiskan hari tanpamu. Malam juga tanpa dirimu, terlelap sendiri.
Senin, Selasa, setiap hari..
Apa kabarmu? Ingin sekali aku bertanya denganmu bagaimana kau menghabiskan waktumu tanpaku. Aku hanya tersenyum saat mendengar kabar tentangmu. Sekarang aku pandai makan pasta berminyak Bagaimana denganmu? Apa kau masih tidak suka acar? Akhirnya aku mulai terbiasa hidup tanpamu, itu cukup baik.
Ketika aku mendengar tentangmu, aku bisa tertawa sekarang
Aku bersandar di jendela yang cerah dan memasang earphoneku
Lagi hari ini
Dengan tatapan kosong aku duduk disini, dimana aku bisa mencium
aroma mu
Aku masih tidak bisa melupakanmu
Kenangan kita masih ada
Tanpa menyadarinya, seperti kebiasaan
Aku datang kesini
Kembali kuberjalan melewati gedung pencakar langit menuju Coffe Shop diujung jalan. Aku bersandar di dinding sembari memasang earphone. Berharap menemukanmu dalam kerumunan orang yang lewat sepanjang hari ini.
Aku tersenyum, menunggu.