-->
Your Blog Image

Another Life : This end or just begin?


Another Life : This end or just begin?

"...Aku tak tahu ini adalah akhir cerita atau cerita baru akan dimulai?"

Gadis cantik itu tengah duduk santai bersama seorang lagi yang tampak lebih tua darinya. Pandangan mereka menyebar memperhatikan taman yang tampak indah dan penuh warna itu.

"Jadi kau benar-benar akan pergi?" wanita tua itu membuka pembicaraan.

"Nde omma." jawab sang gadis sembari tersenyum manis.

"Sebaiknya kau harus jaga diri jika itu pilihanmu."

"Tentu omma aku sudah tau itu pasti."

"Hahh~ dasar gadis keras kepala! Mengapa appamu malah setuju jika kau pindah! Lakukan sesukamu!!" wanita tua itu tampak kesal dan beranjak pergi meninggalkan sang gadis sendirian.

Gadis itu tampak tenang sembari menyeruput susu hangat dan bersiap pergi.

"Aku pergi omma.." ujar gadis itu pelan.

Gadis itu menyetir mobilnya menuju suatu tempat. Rumah. Ia berjalan perlahan penuh akan keraguan. Ia membuka rumah itu dan masuk, jantungnya berdegup tak karuan saat kembali kerumah itu.

"Ya Tuhan, kuatkan aku.." pintanya. Ia menaiki tangga dan masuk kedalam ruangan. Dadanya semakin terasa sesak, ia merasa tak ada oksigen yang masuk dalam paru-parunya. Pandangannya mulai kabur karena matanya dipenuhi oleh air mata yang siap jatuh membasahi pipinya.


"Hiks.." akhirnya tak dapat ia menahannya dan isakan itu pun terdengar.

"Ke-napa ini begitu me-nyakitkan?" ia meremas dada kirinya sembari terduduk lemas.

Dengan segenap tenaga ia berusaha bangkit dan bergegas keluar dari rumah itu. Ia memacu mobilnya cepat dan menuju ke sebuah desa terpencil. Ponselnya berdering dan ada pesan singkat.

From : My lovely appa

"Barang-barangmu sudah sampai, tinggal kau merapikannya saja sesuai keinginanmu. Jaga dirimu baik-baik, aku mempercayakan jantung dan hati ini padamu."

Dipacunya mobilnya dengan cepat.

Setelah perjalanan cukup lama akhirnya ia pun tiba, beberapa tetangga tampak menyambutnya. Di parkirlah mobilnya dalam garasi, ia berjalan keluar dan menyapa tetangga-tetangganya yang menyambutnya dengan hangat. "Anyehaseo ahjuma-ahjushi, nan Park Jiun imnida. Bangapta~" ujar gadis itu riang sembari membungkukkan badannya memberi salam.

Semua orang yang mengerumuninya tersenyum senang. "Aigo~ ternyata kau gadis cantik dan ceria. Panggil aku bibi Lee, rumahku tak jauh dari rumahmu jadi jika ada perlu apa-apa aku bisa membantumu."

"Nde bibi Lee, khamsahamnida~"

"Dan aku adalah paman Go. Jika kau ada masalah dengan rumahmu kau bisa memanggilku aku adalah ahli reparasi."

Semua tetangga tampak senang dan saling memperkenalkan diri, wajah Jiun tak lepas dari senyumannya.

Kini ia merasa lelah tapi ia kembali menyibukkan diri membereskan perabotan rumah, menyiapkan kamarnya pula. Setelah tampak rapi baginya ia duduk sebentar, dirasanya perutnya berbunyi tapi ia enggan beranjak malah mengambil sebuah buku dan membaca buku tersebut.

Buku tentang hewan-hewan, ia sangat menyukai hewan. Ia mulai membaca.

"Serigala.. Serigala abu-abu atau serigala adalah binatang mamalia karnivora. Serigala abu-abu mempunyai asal-usul yang sama dengan anjing luar negeri dari keluarga Canis Lupusmelalui bukti pengurutan DNA dan penyelidikan genetika. Beberapa jenis anjing juga memiliki bentuk fisik yang mirip dengan serigala, contoh anjing jenis Siberian Husky danSamoyed. Secara umum, serigala mempunyai tinggi sekitar 60cm sampai 80cm (26-32 inci) dan berat sekitar 23-59 kilogram.Serigala,sering berburu di malam hari.Serigala sering melolong pada malam hari. Hmm,serigala adalah hewan yang setia.." ia berhenti lalu menutup bukunya. Di ambilnya jaket dan tas. Jiun berjalan menuju garasi, ia memilih sepeda untuk alat transportasinya.

Jiun melewati rumah bibi Lee.

"Jiun~" panggil bibi Lee.

"Nde bibi?" ia sontak berhenti.

"Kau mau kemana malam-malam begini?"

"Aku hanya ingin belanja beberapa bahan-bahan untuk dapur bibi Lee dan aku juga ingin membeli banyak camilan heheh." jawab Jiun.

"Hati-hati ne, kau tahu tempatnya bukan?"

"Tentu. Di perempatan jalan itu aku melihat banyak toko dan ada sebuah supermarket bibi Lee~"

"Baiklah, kau harus lebih berhati-hati."

"Aku pergi dulu bibi Lee~" pamit Jiun.

Jiun mengayuh sepedanya santai sembari menikmati dinginnya malam yang mencekam, jalannan tampak begitu sepi dan suara hewan malam terdengar mengiringi tiap jalan yang dilewati Jiun. Tak ada rasa takut.

"Benarkah serigala hewan yang setia? Jika begitu aku ingin memiliki kekasih seperti serigala." tiba-tiba Jiun kaget kenapa ia mengatakan hal itu tanpa sadar.

Jiun pun sampai dan bergegas memilih bahan-bahan dapur. Ia menimbang dan mengambil beberapa jenis buah-buahan. Jiun juga mengambil beberapa daging. Senyumannya merekah saat deretan camilan ia lewati, diambilnya banyak camilan dan ia mengambil setoples sosis sapi.


Sang kasir menatap datar Jiun dan 3 keranjang Jiun yang penuh. Jiun tersenyum "Oh, aku baru pindah dan ya..aku belanja untuk keperluanku heheh."

"Totalnya 250ribu won." ujar sang kasir. Jiun memberikan kartu kreditnya.

Jiun menata barang belanjaannya di keranjang sepedanya. Tiba-tiba Jiun merasa ada yang tengah memandanginya, ia pun mengedarkan pandangannya dan menemukan seseorang tengah berdiri mematung. Pakaiannya yang kucel menampakkan bahwa orang itu seperti gelandangan.

Tanpa berpikir panjang Jiun mengambil setoples sosis lalu berjalan menuju orang tersebut yang tak jauh darinya.

"Ini, mungkin kau lapar." Jiun memberikan dua sosis untuk orang tersebut.

Orang itu menerimanya dan langsung memakannya habis. Jiun terkejut.

"Mungkin kau sangat lapar, ini." Jiun berlari meninggalkan orang itu dan memacu sepedanya. Jiun heran kenapa orang aneh itu malah mengikutinya. Saat Jiun berhenti orang itu ikut berhenti. Saat Jiun kembali jalan orang itu ikut jalan. Jiun yang mulai kesal pun turun dari sepedanya.

"Astaga! Kenapa kau mengikutiku!? Pulang sana!" usir Jiun.

Jiun berjalan dan meninggalkan orang itu dengan cepat. Dan Jiun pun terbebas dari orang aneh itu.

Jiun memasukkan sepedanya ke garasi dan membawa belanjaannya. Barang bawaannya terjatuh, ia kembali kaget.

"Kenapa kau mengikutiku!? Apa kau tak punya rumah hah!?" marah Jiun.

Orang itu menatap Jiun takut lalu menggeleng.

"Apa aku harus menampung orang sepertimu!?" dan dijawab anggukan.

Jiun meniup poninya kesal. Ia tak peduli dan masuk membawa belanjaannya. Ditatanya belanjaannya rapi dan ia pun makan malam di tengah malam. Setelah selesai ia mencuci piring dan bergegas tidur.

Orang aneh itu tetap menunggu di depan pintu rumah Jiun dan duduk terdiam.

Jiun membuka jendela. Matahari masih belum tampak sepertinya Jiun bangun terlalu pagi. Tidurnya tak terlalu nyenyak dihari pertama ia pindah. Jiun turun berniat olah raga pagi menghirup udara pagi yang segar. Saat ia membuka pintu, Jjang~!

"Aish~!! Dasar orang aneh mengapa kau masih disini!?" Jiun menatap orang itu. Tatapan polos hanya itu yang tampak diwajah orang itu. Jiun menepuk keningnya 'haruskah? Ah~ aku tak tega.' batinnya.

"Masuk!" perintah Jiun dan orang itu pun masuk mengikuti Jiun.

"Pergilah mandi dan akan kucarikan pakaian untukmu." perintah Jiun.

Jiun kembali kesal. "Apa kau menguji kesabaranku!? Aku menyuruhmu mandi!? Kali ini apa? Kau tak bisa mandi!?" seakan mengerti orang itu hanya mengangguk.

"Ya Tuhan.." Jiun menghela nafas lalu membuka pakaian yang dipakai orang itu. Jiun menyuruhnya duduk. Naluri ke-ibuan Jiun pun keluar, dimandikannya orang itu duduk tenang. Jiun menggosok tubuh orang itu dengan sabun.

"Lihatlah~tubuhmu kotor sekali. Kenapa banyak luka ditubuhmu hm?Dan ini?" Jiun menatap tatto itu. "Z-e-l-o" eja Jiun. "Nama yang bagus, dan apa ini? Di bagian belakangmu lehermu ada label kode? Apa-apan kau ini? Ckck." Jiun terus mengomel dan tak mengerti jika orang aneh yang bernama Zelo itu tengah tertidur.

Jiun pun pindah kehadapan Zelo, ia menggeleng. "Hey, Zelo-ah~ bangun." ditepuknya wajah Zelo pelan dan terbangun.

"Aku akan membersihkan rambutmu lalu wajahmu dan juga gigimu itu. Kau boleh keluar rumah jika kau sudah mandi dan terlihat tampan." Jiun mulai memijat kepala Zelo, membersihkan rambut Zelo.

"Rambutmu bagus, hitam." puji Jiun.

"Dan sekarang wajahmu~" Jiun membersihkan wajah Zelo. Pandangan mereka bertemu.

"Aku harus memperkenalkanmu pada tetangga agar tak ada yang berpikir macam-macam. Lagi pula untuk apa aku .." Jiun tak melanjutkan ucapannya karena mata Zelo terus memandanginya tanpa berkedip.

"Kau punya mata yang indah." Jiun menatap mata Zelo. Cukup lama hingga Jiun bangkit dan membersihkan busa yang menutupi tubuh seluruh Zelo. Kini Jiun menggosok gigi Zelo, ia duduk diwastafel dan Zelo berdiri dihadapannya.

"Iiih~" Jiun tertenyum dan menunjukkan semua giginya, bermaksud agar Zelo mengikutinya.

Zelo mengerti, Jiun menggosok gigi Zelo. "Lain kali kau harus melakukan semua ini sendiri." ujar Jiun. "Oh sekarang kau buang busanya, jangan kau telan ok!?" Jiun memperagakannya. Lagi-lagi Zelo mengerti.

"Ayo, kita buat sarapan~" ajak Jiun.

Saat Jiun sibuk memasak Zelo hanya berdiri terdiam menatap Jiun. Jiun menghampirinya dan menuntun Zelo agar duduk dikursi. Masakan siap, sarapan. Jiun juga mengajari bagaimana caranya makan dengan baik. Mulai dari memegang sendok, sumpit dan gelas. Zelo belajar dengan baik. Jiun pun mengusap kepala Zelo sambil tersenyum lalu melanjutkan makannya.

Saat Jiun mencuci piring pun Zelo berdiri menatap apa yang tengah dilakukan Jiun. Saat semuanya usai Jiun pun keluar rumah bersama Zelo, ia berniat memperkenalkan Zelo.

"Bibi Lee~" sapa Jiun.

"Oh Jiun-ah, nuhu?" Bibi Lee menatap Zelo.

"Kenalkan, dia adalah adikku. Zelo." Jiun menarik tangan Zelo agar bersalaman dengan Jiun.

"Guere~ kapan dia datang kemarin aku tak melihatnya bersamamu?" tanya bibi Lee heran.

"Itu, saat aku ke supermarket aku bertemu dengannya. Ternyata iya menyusulku, begitu." jawab Jiun lancar tanpa ba-bi-bu.

"Zelo-ah, jaga Noonamu ne~" nasehat bibi Lee. Zelo hanya dia dan menatap polos bibi Lee lalu membungkuk.

"Dia itu sulit berbicara dengan orang yang baru ia kenal." jelas Jiun dengan pintar. Bibi Lee hanya mengangguk.

Seharian ini Jiun sibuk memperkenalkan Zelo pada tetangganya.

Malam pun tiba. Jiun dan Zelo sedang duduk bersama sembari menonton tv. Pandangan Jiun tertuju pada tumpukan buku yang berada di depannya dan tatapan Zelo tertuju pada Jiun.

Jiun mengambil sebuah buku lalu membukanya perlahan.

'Kosong. Sama seperti hatiku saat ini.' batin Jiun.

'Apa yang harus kutulis? Bukankah semua ini sudah berakhir?'

'Tak ada yang tersisa.'

'Tak ada sedikitpun.'

'Tak ada.'Jiun sibuk bergulat dengan hatinya karena ia menemukan Diary yang baru ia beli tapi masih kosong. Tak ada tulisan didalamnya. Padahal Jiun sudah membeli Diary itu cukup lama.

Zelo masih menatap Jiun yang tampak sedih. Entah apa yang ada dipikiran Zelo, ia berbaring dipangkuan Jiun.

Kembali Jiun terkejut, ia pun mengelus lembut kepala Zelo. "Gomawo sudah menemaniku hari ini~" ujar Jiun pelan, ia tersenyum sembari menatap Diary miliknya.

'Kurasa ini bukan akhir, tapi ini adalah awal..'

'Kau akan kembali terisi..'

'Mari kita mulai ini.'

Comments

Popular Post

Ajushii rasa Oppa

Halooo disini Jijun membawakan Ajushi-ajushi yang membakar jiwa nan raga hihih. Bahkan umur mereka itu sperti hanya angka dengan wajah yang semakin menua tapi semakin panasnya sungguh menyinari hari-hariku. Selain tampan, kebanyakan dari mereka adalah Aktor dan memiliki ABS yang merusak pikiran setiap wanita. Yuk kalian yang mau tau Ajushi rasa Oppa versi Jijun ini, jangan lupa siapin stock oksige yak.  Penyegar ruangan, hirup banyak-banyak yak!  Ji Sung   (born Kwak Tae-geun on February 27, 1977) is a   South Korean   actor. He is best known for his roles in the   television dramas All In   (2003),   Save the Last Dance for Me (2004),   New Heart   (2007),   Protect the Boss (2011),   Secret Love   (2013),   Kill Me, Heal Me (2015),   Defendant   (2017), and the film   My PS Partner   (2012).

Megumi Aihara Profile [Ulzzang Indonesia Girl]

Now is Megumi Turn~ Question and Answer with Megumi, Ulzzang Indonesian. Q              : Introduce please~ A              : Megumi Song Real Name: Ria Angriani Nick Name/Cyber name: Aihara Megumi (Gummy) D.O.B : 11 Juli 1991 Blood Type: B Race: Indonesian Country: Makassar, Indonesia.   Q          : Tertarik dengan dunia per-Ulzzangan dan Cosplay? Kenapa? A          : Well, sebenarnya ga tertarik sih sm Ulzzang awalnya, lebih ke cosplay ama fashion street di Jepang. Awal tau ulzzang2an pun dari temen, lewat video tutorial makeup di hpnya, iseng iseng di coba sendiri makeup nya, di abadiin lewat kamera *lol*, gatau juga kenapa ada yang suka sm foto2 saya. Iseng aja sih itu sebenarnya Kalo soal tertarik, mungkin karena mereka unik, berani tampil beda di depan orang banyak Q          : Oh begitu Jadi lebih ke Cosplay. Untuk make-up sendiri suka make-up Cosplay atau Ulzzang? A              : Hmm.. Ulzzang.. Lebih simple .. karena makeu

Review Chica Y CHico Nude Fantasy Whitening Cream

Review Chica Y Chico Nude Fantasy Wh i tening Cream So halo lagi untuk wanita dari manapun kalian berasal, kali ini Jijun kembali mereview suatu prodak yeay skincare korea lagi dan ini adalah salah satu produk dari brand Chica Y Chico Nude Fantasy Whitening Cream. Dan tentunya mungkin agak sedikit panjang, yuk mari kita simak melalui bagmbar berikut. Packing & Texture   Packingnya sangat lucu ya, dan produk ini cukup cantik bagiku dan teksturnya lembut dan memiliki aroma yang enak seperti susu dan campuran bunga lainnya  tapi rasanya aneh (gak sengaja kejilat tangan sendiri pas habis pakai ini cream . Sayang setelah diaplikasikan ke wajah, malah jadi lengket tapi setelah diberi loose powder udah engga.  Cream  ini berbentuk jar berisi 55ml.

Korean Drama dari tahun ke tahun

Halooo, apa kabar chingu-duel~. Jijun kembali disini ingin berbagi dengan kalian nih tentang drama korea dari tahun ketahun. Atau awal mulanya Jijun nonton drama koriya, dan ini adalah drama yang pernah Jijun lihat dan Jijun lampirkan review barang kali kalian mau flash back nonton ulang dramanya karena kangen tokohnya atau jalan ceritanya, bahkan chemistry dari para aktor/aktrisnya. Dan pasti kalian tahu bukan drama korea kadang susah ditebak, baper abis atau bikin jungkir balik penonton. Yuk kita simak. Jijun akan membagi drama-drama tersebut dibagiannya masing-masing.

Mazz Profile

Here for many photos of Mazz my fav <3 Tomboy with his stlye  Mazz Line-Up Name : Bongkot   Nick Name : Mazz , Mot Age : 28 D.O.B : 24/02/1985 Country :Thailand City :Chonburi Race :Takwondo Account Link (Anything) :- Height :166 cm Weight :49 kg Blood Type :B Insteresting :Anime,Japanese drama Hobbies : Taekwondo and Fitness Favorite Food : Thai Food Favorite Drink : Starbucks (all of caramel type) ^ May you tell me how your make-up tutorial? I studied all of make up from Japanese magazines such as Men' s egg, Men's Knuckle and so on. Therefore, firstly, I have to use foundation for base and use concealer to close some black spots. Secondly, I have less eyebrow hair so I have to draw it by using eyebrow pencil and eyebrow template. Finally, I use face powder to make my face cleared. ^ May you tell me how your hair style tutorial? I also studied from Japanese magazines. Firstly, I use the iron pinch my hair around 10-15 mins. Secondly, I use wax t
© 2017 Our Memories. Designed by Eirudo.All rights reserved.